Rabu, 17 November 2010

Cerita Secangkir Kopi

Suatu ketika,, sekelompok mahasiswa Alumni sebuah Universitas, pergi bersama-sama mengunjungi dosen mereka. Semua dari mereka telah berumah tangga dan memiliki karir yang mapan.

setelah beberapa saat berbincang dengan sang dosen, pembicaraanpun segera beralih ke keluhan seputar hidup dan karir mereka.
Sebelum mereka berkeluh kesah, sang dosen menawarkan kopi pada tamu-tamunya, kemudian ia pergi ke dapur dan kembali dengan kopi satu teko penuh dan membawa berbagai bentuk cangkir-porselin, plastik, gelas dan beberapa cangkir bagus, mahal dan berkelas. Kemudian, meminta mereka semua mengambil kopi sendiri.

Saat semua murid telah memegang masing-masing cangkir di tangannya, sang dosen berkata: “Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang tampak bagus dan mahal diambil, dan membiarkan cangkir lainnya yg terlihat jelek dan murahan. Jika selalu mengambil yang terbaik normal bagi kalian, itulah sumber masalah dan stress kalian. Apa yang paling kalian inginkan adalah kopi, tetapi secara tak sadar kalian memilih cangkir yang terbaik dan melirik ke cangkir orang lain yang lebih bagus.

Sekarang, jika hidup ini adalah kopi, kemudian pekerjaan, uang dan posisi di masyarakat adalah cangkirnya. Itu berarti semua hanyalah alat untuk memegang dan mengontrol hidup, sedangkan kualitas hidup itu sendiri tidak akan berubah,” ujar sang dosen..!!

"memang tak dapat dipungkiri, senantiasa, kita selalu hanya terkonsentrasi pada cangkirnya, dan kita sering lupa menikmati kopi yang ada di dalamnya.. yang sesungguhnya itulah yang merupakan tujuan kita memegang gelas tersebut ditangan kita, mungkin seperti itu pula lah cerminan hidup kita saat ini.. Wallahualam bisshowab..^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar